Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi yang sering dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia. Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, salah satu hal yang penting adalah dengan mengatur pola makan. Berikut ini adalah 5 tips makanan sehat untuk menurunkan tekanan darah tinggi:
1. Konsumsi Makanan Rendah Garam
Menurut dr. Lisa R. Young, seorang ahli gizi dari New York University, mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. “Garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, oleh karena itu penting untuk mengurangi makanan yang mengandung garam tinggi,” ujarnya.
2. Pilih Makanan Kaya Potasium
Makanan yang kaya akan potasium seperti pisang, alpukat, dan bayam dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Menurut Dr. Robert H. Eckel, seorang ahli kesehatan dari Colorado University, “Potasium dapat membantu mengimbangi efek sodium dalam tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah.”
3. Konsumsi Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan oatmeal mengandung serat tinggi dan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Menurut American Heart Association, “Serat dalam biji-bijian utuh dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.”
4. Kurangi Konsumsi Lemak Jenuh
Mengurangi konsumsi lemak jenuh seperti daging merah dan makanan olahan dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Menurut Dr. Alice H. Lichtenstein, seorang ahli gizi dari Tufts University, “Lemak jenuh dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.”
5. Minum Air Putih Cukup
Minum air putih yang cukup setiap hari juga penting untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Menurut Dr. Joseph P. Broderick, seorang ahli kesehatan dari University of Cincinnati, “Dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, oleh karena itu penting untuk minum air putih yang cukup setiap hari.”
Dengan mengikuti 5 tips makanan sehat untuk menurunkan tekanan darah tinggi di atas, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko tekanan darah tinggi. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan. Semoga bermanfaat!